TANGIS BOCAH PETAKA


tak dengarkah engkau

Pada senasib itu

Menggertak mencaci ibuku

Tak lihatkah engkau

Pada raut yang membumi gersang

Karma air mata telah kering kerontang

Ditelan catatan

Pahit,membiru legam

Atau mungkin tak tahukah engkau

Dengan jiwa yang merintih pedih

Terlempar dan teraniaya dalam

Ruang pedukaan

Mungkin saja engkau tak pernah mengenyam

Tentang kejamnya malam

Tentang bengisnya dera yang terkalam

Nyatanya engkau lari

Lari ke belantara

Membawa senyum ibunda

Yang terhempas ke dasar samudra

4 Comments:

  1. ashadi ali said...
    itu biyungmu to.....? wah kayaknya baik bgt sich.....! boleh gak aku sx2 main ke rumah kamu ya....... sapa tau aku di kasih sesuatu yg penting cemburu gak lo.....! he.he,he,he bercanda kali
    abeeL said...
    YO G PO2 SENG PENTING YEN MORO OJO POLOSAN.broooooooo situsmu sg iseh online sg endi toh?????????
    Annisatul Mubarok said...
    nih bener niih ibunya,,,,,kok sama sekali gakda miripnya,,,,jangan jangan cuma pinjemm niiiich,,,
    abeeL said...
    ya jls nggak sama to yach,dia itu ibuku juga seorang wanita sedang aku anaknya and seorang cowok.MODELLLLLLLLLLL

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda