Abeel

Bahasa Jawa merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa yang kita kenal. Bukannya bermaksud untuk menganaktirikan bahasa-bahasa yang lain,

tapi kalau di bandingkan dengan bahasa Jawa tentu bahasa Jawa lebih unggul. Mengapa demikian, karena dalam bahasa Jawa ada unsur pembelajaran tentang tata krama. Contohnya sebagai berikut:

Bahasa Indonesia: Adik pergi ke sekolah

Kakak pergi ke pasar

Bapak pergi ke kantor

Bahasa Inggris: The young brother goes to the school

The old sister goes to the Traditional Market

The father goes to the office

Bahasa Arab: أخي يذهب إلى المدرسة

أختي تذهب إلى السوق

أبي يذهب إلى الإدارة

Bahasa Jawa: Adik lungo sekolah

Kakak kesah pasar

Bapak tindhak kantor

Dari contoh-contoh diatas, setiap kata yang di garis bawahi mempunyai arti yang sama, akan tetapi dalam contoh yang terdapat dalam bahasa Jawa disitu ada tiga kata yang berbeda tetapi mempunyai arti yang sama (sinonim). Hal ini dikarenakan subyek yang di pakai berbeda-beda. Kata LUNGO dipakai untuk orang yang derajatnya dibawah atau sama dengan kita, kata KESAH dipakai untuk orang yang derajatnya sedikit diatas kita, sedang kata TINDHAK dipakai untuk orang yang derajatnya jauh di atas kita.

Jadi kesimpulannya adalah bahasa Jawa lebih indah dan lebih mendididk di bandingkan bahasa-bahasa yang lain, tapi kenyataanya bahasa Jawa malah terkesan ditinggalkan, dengan alasan kurang gaul lah, gak etis lah, gak ngikuti zaman, katrok dsb.

Bersyukurlah kita karena kita masih mau ngopeni dan mau menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa komunikasi sehari-hari meskipun hanya dipakai oleh kita sesama katrok. hi..hi...hi {sesama KATROK dilarang saling mengejek}