PALESTINA VS ISRAEL








BADAIB !!! {baca dari kanan ke kiri} mungkin itulah kata yang paling pantas untuk di lontarkan kepada Israel dan sekutunya[la'natullah alaihim].

Betapa tidak hanya karena ambisi ingin menguasai negeri Palestina mereka tega memporak-porandakan negeri itu, meluluh-lantakkan ribuan bangunan, juga yang lebih kejam lagi mereka dengan membabi buta tanpa ada rasa iba apalagi merasa kasihan dengan tanpa merasa bersalah mereka telah membunuh lebih dari 1300 nyawa yang tak berdosa, mereka adalah saudara-saudara kita saudara seagama, lebih ironis lagi sebagian besar dari korban kebiadaban Israel dan sekutunya adalah anan-anak yang tak tahu apa-apa.
Coba kita tengok di layar TV sudah berapa banyak negara-negara yang mengecam aksi brutal mereka. Berapa ribu kali demonstrasi di gelar di berbagai belahan dunia yang intinya mengutuk serta kesal dengan ke-egoisan mereka, yang menjadi pertanyaan besar di benak saya sekarang adalah bagaimana bisa PBB hanya diam saja melihat agresi Israel dan sekutunya? Mungkinkah ada udang di balik batu? Dan bagaimana dengan negeri Paman Sam{gelar yang di berikan Dajjal untuk Amerika}yang konon menjadi sekutu dari Israel? mungkinkah negara-negara yang menjadi anggota PBB takut menegur negara adi kuasa itu? Lantas dimanakah hukum internasional di simpan?mungkinkah hanya sebagai berkas-berkas yang tiada makna?
Dari sini saya meminta do'a dari anda sekalian, semoga saudara-saudara kita yang ada di Palestina diberi ketabahan dalam menghadapi ujian ini selau di beri rahmat dari Yang Maha Kuasa dan semoga mereka yang telah gugur sebagai Syuhada' semoga arwah mereka diterima disisi-NYA serta diampuni semua dosa-dosanya.AMIIN AMIIN YA ROBBAL A'LAMIIN
Sebagai wujud persaudaraan serta rasa solidaritas dan ikut berduka cita atas nasib mereka maka akan ku persembahkan sebuah puisi yang mungkin tak begitu berarti:

“PALESTINA VS ISRAEL”

Terlalu lama sudah ku dengar
Pertempuran yang terus berkobar
Demi sejengkal tanah
Kau rela cecerkan darah
Demi nafsu serakah
Kau robohkan ribuan rumah
Musnah!!!
Demi hasrat menggebu
Kau buat anak-anakku tak beribu
Pilu!!!
Hati siapa takkan trenyuh
Menatap keadaan semakin ricuh
Cobalah kau lihat di sana
Tangis bayi dalam dekapan ibunya
Merengek hingga memecah gendang telinga
Sedang sang ibu terus berlari menjauh dari
Genderang yang bertabuh sampai gaduh
Lantas kemanakah ia harus mengaduh
Disini dengan suara parau aku bergumam
Kapankah semua ini berakhir dengan senyuman

abeel dalam perenungan

2 Comments:

  1. melaticandi said...
    aku terharu ama puisi kamu.tulisanmu mungkin adalah harapan tiap orang kali?
    abeeL said...
    makasih atas partisipasinya mbak Ita.. :o

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda